Kamis, 31 Agustus 2017

Halalkah Forex untuk Umat Muslim ?


Seringkali kita mendapati perbincangan tentang forex halal atau haram ? perbincangan tersebut selalu menjadi topik perbincangan yang seru setiap saat di forum trader. Apakah ada hukum forex dalam agama islam, dan bagaimana kaitannya dengan perjudian? Bagi anda yang masih ragu atau masih mempelajari tentang trading forex sebab dianggap judi dan bertentangan dengan agama islam, maka perbincangan kami kali ini bisa menjadi referensi anda dalam mempelajari apakah trading forex itu halal atau haram.
Pada dasarnya trading forex ialah sebuah perdagangan yang dikerjakan secara online dan dapat dikerjakan kapan saja dimana saja, dengan kata lain trading forex ini ialah sebuah perdagangan yang sangat fleksibel. Sering pelaku trading forex atau yang biasa disebut dengan trader ialah orang yang telah memiliki pekerjaan lainnya dan menjadikan trading forex sebagai usaha sampingan, tetapi  tidak sedikit pula yang menjadikan trading forex sebagai usaha utamanya. Market yang selalu bergerak 24 jam 5 hari seminggu membuat kebanyakan orang menetapkan sendiri kapan mereka akan masuk ke dalam market untuk trading.
Tetapi dari sisi agama islam ada beberapa orang yang menyepadankan trading forex dengan judi dan seluruhnya tidak sesuai dengan syariat islam, benarkah? Mari kita kupas semuanya
Anggapan faktor spekulasi dan kemungkinan keuntungan atau kerugian besar yang dapat diterima oleh seorang trader hanya dengan duduk duduk saja membuat banyak orang menyepadankannya dengan judi. Tetapi sebenarnya trading forex bukanlah judi sebaliknya murni perdagangan.
Hal hal inilah yang membuat trading forex berbeda dengan judi
Judi : Pengambilan keputusan berdasarkan unsur untung untungan dan spekulasi
Forex : Pengambilan keputusan berdasarkan analisa teknikal dan fundamental
Judi : Hasil yang diperoleh bersifat merugikan salah satu pihak
Forex : Hasil yang diperoleh bersifat saling menguntungkan
Judi : Tidak ada produk atau barang yang diperdagangkan, nomer tidak termasuk dalam barang atau produk
Forex : Ada produk atau barang yang diperdagangkan berupa mata  uang
Judi : Hasil dari judi seluruhnya tidak dapat diprediksikan
Forex : Ada batasan dan control keuntungan serta kerugian yang jelas
Judi : Tidak pasti
Forex : Saat harga jenuh dimana keadaan telah terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka harga akan mengalami koreksi
Judi : Dilarang oleh hukum dan negara
Forex : Ada regulasi resmi dari negara seperti Indonesia ialah di bawah BAPPEBTI, ataupun di bawah regulator negara lain seperti FCA UK, MFSA, ASIC, CFTC/NFA dan semacamnya.

Dari divergensi yang nyata diatas, telah cukup terlihat bahwa forex berbeda dengan judi, dan tentunya anda juga telah mulai bisa menyimpulkan apakah forex sama dengan judi atau tidak.
Dalam menetapkan halal ataupun haram dalam agama Islam membutuhkan sebuah perspektif yang sangat luas, termasuk juga dalam dunia trading. Apapun itu yang tidak sesuai dengan syariat islam pasti akan menjadi sesuatu yang tidak benar dan haram hukumnya untuk dikerjakan.
Seorang ahli fikih bernama Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi, mengungkapkan kalau trading valas dalam agama islam hukumnya ialah halal, sebab trading valas ialah sebuah kebutuhan global. Beliau membuat definisinya dengan didasarkan dalam hadist yang berbunyi berikut ini :
“Jangan kamu membeli ikan dalam air, sebab sesungguhnya jual beli yang demikian itu mengandung penipuan”.
(Hadis Ahmad bin Hambal dan Al Baihaqi dari Ibnu Mas’ud)
Dalam aturan jual beli, seorang penjual harus menjelaskan secara detil tentang barang yang akan ia jual termasuk itu baik dan buruknya. Sama seperti dengan trading forex, saat anda menemui dengan broker forex legal, maka anda akan dijelaskan semuanya tentang trading forex termasuk juga resikonya. Dan juga dikerjakan dengan kesepakatan kedua belah pihak.
“…Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”
(QS. Al-Baqarah[2]:275)
Seluruhnya tidak ada unsur riba dalam trading forex, berbeda kalau meminjamkan uang kepada orang dengan memberikan bunga. Dan saat ini telah ada cukup banyak broker forex yang menyediakan islamix account.
FATWA MUI TENTANG TRADING FOREX
Dalam fatwanya, MUI telah mengungkapkan kalau trading forex itu halal dan boleh untuk dikerjakan. Dalam FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 28/DSN-MUI/III/2002 Tentang JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF) MUI mengungkapkan kalau transaksi forex dengan transaksi spot diperkenankan, tetapi dengan jelas mengungkapkan kalau transaksi swap, option, binary, spread betting, dan forward tidak diperkenankan dalam agama Islam.
Transaksi SPOT : Transaksi jual beli forex yang diharuskan untuk selesai pada hari yang sama sehingga tidak terjadi SWAP.
SWAP : Biaya yang muncul sebab transaksi forex yang lebih dari satu hari. Baik itu – ataupun + tetap saja tidak diperkenankan.

KESIMPULAN :

Dalam agama Islam telah diatur dan ditentukan bahwa trading forex diperkenankan dengan aturan aturan yang tersebutkan diatas. Semoga perbincangan dari kami ini cukup memberian gambaran yang jelas kepada anda tentang halal dan haram trading forex untuk kenyamanan transaksi forex anda.
Jangan bertrading memakai perusahaan broker yang bisa melakukan pengiriman uang dengan metode yang ilegal dan melanggar hukum, sebab hal itu tergolong pencucian uang atau money laundry yang tentunya juga dilarang oleh agama. 
Janganlah Anda mudah terbujuk dengan rayuan seminar forex yang berdalih mengajarkan trading forex syariah, padahal perusahaan broker yang digunakannya ialah tergolong broker haram, dan ini tentunya bertentangan dengan prinsip halal tersebut.

 (Yn)

Selasa, 29 Agustus 2017

Tradinglah Seperti Sniper



Dalam dunia militer, seorang sniper memiliki metode tertentu dalam berjumpa inmodelnnya, yaitu sabar, tidak ragu dan memahami benar senjata yang digunakan. Selain itu ia juga harus mampu mengendalikan pikiran dan jasmaninya untuk periode waktu tertentu dan kadang dalam situasi stress. Metode tersebut dapat pula kita terapkan dalam perdagangan forex.

Metode perdagangan dalam forex hampir sama dengan si sniper tersebut. Kita harus memiliki metode dan strategi perdagangan (senjata), benar-benar memahami penggunaannya, disiplin dan terarah dalam penggunaannya, serta mampu menahan godaan untuk over-trade atau over-leverage. Perdagangan forex memang tidak sama layaknya perang dalam militer, namun tetap dibutuhkan pengendalian pikiran dan jasmani dalam berjumpa situasi yang dapat mengakibatkan stress.

Trader forex yang menerapkan model dan metode layaknya ‘sniper’ diatas adalah mereka yang mencapai sukses dalam jangka panjang. Sebaliknya trader yang memanfaatkan model layaknya ‘pemberondong’ dengan alat senjata yang menyambarkankan pelurunya pada hampir setiap inmodeln yang ia lihat (perdagangan dengan frekuensi tinggi), yang cenderung membuang peluru atau amunisi (uang), akan sering tidak berhasil mencapai tujuannya dalam perdagangan forex.

Dalam perdagangan forex, tidak terlalu sering masuk market atau perdagangan dengan frekuensi rendah adalah suatu kelebihan. Bagi para newbie akan menyangka bahwa semakin banyak yang kita lakukan akan semakin memberikan hasil, biasanya dengan  penggunaan indikator teknikal yang banyak dan komplek, frekuensi perdagangan yang tinggi, analisa kondisi market yang berlebihan dan lain sebagainya. Akibatnya mereka jadi over perdagangan, membuang banyak amunisi dengan hasil perdagangan yang sering tidak sebanding atau malah membuat hancur account perdagangannya.



Jika ingin perdagangan layaknya seorang ‘sniper’, kita mesti menerima metode bahwa makin sedikit frekuensi perdagangan kita akan lebih banyak memberikan hasil. Kita mesti sabar menunggu sinyal yang benar-benar valid sesuai dengan metode perdagangan sebelum kita menetapkan untuk masuk ke market.

 Jika kita perdagangan dengan metode price action, maka kita punya metode yang efektif untuk memanfaatkan model si ‘sniper’ tersebut, dan ‘medan perang’ yang terbaik untuk menerapkannya adalah pada chart harian.

  • Memanfaatkan time frame tinggi dalam perdagangan
Time frame tinggi yang sering digunakan dalam perdagangan forex adalah time frame harian. Pada chart harian kemungkinan yang kita peroleh akan lebih tinggi dibanding dengan chart dengan time frame yang lebih rendah. Chart mingguan juga akurat, namun jarang digunakan sebagai acuan perdagangan sebab data yang ditampilkan kurang cukup untuk menetapkan target dan parameter-parameter dalam metode perdagangan. Perdagangan dengan time frame tinggi akan memperbesar peluang untuk sukses dengan kemungkinan sinyal perdagangan valid yang tinggi.

Perdagangan dengan model layaknya penembak yang mengeluarkan banyak amunisi, seringkali memanfaatkan time frame rendah (dibawah 1 hour) dengan kemungkinan rendah sehingga dengan setup dan target pada metode perdagangan kita, sinyal perdagangan yang dihasilkan kurang valid.

  • Kesabaran
Satu hal yang paling utama pada si ‘sniper’ adalah kesabaran. Dengan kesabaran yang dimiliki model yang digunakan dapat benar-benar berfungsi dengan baik hingga mencapai tujuan. Demikian pula seorang trader forex yang menerapkan model si ‘sniper’, atau ‘forex sniper’, haruslah memiliki kesabaran. Belajarlah bersabar untuk tidak memaksakan alasan atau ‘issue’ agar dapat masuk market, namun berpendirianlah obyektif dalam melihat kondisi market. Kendalikan diri semaksimal mungkin untuk tidak sekedar menjadi ‘forex trader’, namun juga ‘forex sniper’.

  • Memahami penuh strategi dan metode perdagangan
Layaknya halnya seorang sniper dalam dunia militer yang telah dibentuk dan dididik dalam kemampuan menembak agar  dapat melumpuhkan inmodeln dengan jitu, ia mesti tahu persis layaknya apa inmodelnnya dan tanpa keraguan sedikitpun ketika hendak menarik pelatuk senapannya. 
Sama halnya layaknya seorang trader forex, kita harus menempa diri dan belajar dengan metode perdagangan tertentu sehingga kita tahu persis apa yang kita cari sewaktu melihat perdagangan chart, selain itu kita harus benar-benar memahami strategi perdagangan yang kita pilih. Dibutuhkan upaya dan waktu untuk menempa diri dan belajar, dan lambat laun kita model perdagangan kita akan layaknya ‘forex sniper’.


  • Membentuk model pikir seorang ‘forex sniper’

Seorang ‘forex sniper’ harus percaya diri dan disiplin. Semakin kita lebih berikthiar untuk perdagangan dengan model si ‘sniper’ daripada model si ‘pemberondong’, maka akan semakin lebih percaya diri dan lebih disiplin. Dalam prakteknya banyak trader yang tidak berhasil sebab kurang mengetahui kegunaan utama dari kesabaran dan disiplin, dan cenderung menerapkan model si ‘pemberondong’ sebab merasa dapat powerful dan mampu mengontrol market. 

Kesalahan model pikir layaknya itu adalah bahwa dalam kenyataannya kita tidak dapat mengontrol market, dan jika kita coba untuk mengontrol market, market akan mengontrol kita. Satu-satunya yang dapat kita kendalikan adalah diri kita sendiri dengan model pikir layaknya si ‘sniper’, dan bila diterapkan berarti membuka peluang sukses kita sebagai trader forex dalam jangka panjang.

(Yn)

Senin, 28 Agustus 2017

Cara Menghitung Poin Swap




Perbedaan antara rate forward dan rate spot untuk pasangan mata uang tertentu bila dinyatakan dalam pips biasanya dikenal sebagai poin swap.
Poin ini dihitung dengan menggunakan konsep ekonomi yang disebut Interest Rate Parity. Teori ini menyiratkan bahwa hedged returns  yang diterima, setelah menginvestasikan dana dalam mata uang yang berbeda, haruslah sama, dengan tidak memperhitungkan tingkat bunga mereka.
Dengan menggunakan teori ini, trader forward menentukan poin swap forex untuk setiap tanggal pengiriman yang diberikan secara matematis, dengan mempertimbangkan biaya bersih atau keuntungan yang terlibat saat meminjamkan mata uang, dan meminjam pinjaman lain selama periode waktu yang dicakup oleh spot value date dan forward delivery date.
Menghitung Forward Prices dan Poin Swap
Persamaan fundamental yang digunakan untuk menghitung rate forward rate ketika dollar A.S. bertindak sebagai base currency adalah:
Forward Price = Spot Price x (1 + Ir Foreign) / (1 + Ir AS)
Dimana istilah "Ir Foreign" adalah suku bunga untuk mata uang counter, dan "Ir AS" mengacu pada tingkat suku bunga di Amerika Serikat. Dengan menggunakan itu sebagai dasar untuk menghitung nilai tukar, satu kemudian mendapatkan:
Poin Swap = Forward Price – Spot Price
= Spot Price x( (1 + Ir Foreign)/(1+Ir US) – 1)
Contoh Swap Rollover
Sekarang perhatikan contoh praktisnya untuk menggambarkan bagaimana persamaan poin swap di atas bekerja dalam hal menghitung nilai wajar untuk swap rollover.
Untuk melakukan ini, pertama-tama Anda harus menentukan tingkat suku bunga antar bank jangka pendek yang berlaku untuk setiap pasangan mata uang yang Anda tradingkan. Kemudian gunakan persamaan di atas untuk menghitung poin swap,  yang dimana dari pasangan mata uang itu USD adalah mata uang dasarnya.


Sebagai alternatif, Anda juga bisa menghitung rollover dengan menjaring suku bunga untuk masing-masing mata uang yang terlibat. Sebagai contoh, pertimbangkan sebuah rollover pendek dengan posisi AUD / USD , di mana Anda akan menggulung posisi dari pengiriman hari kerja hari ini,ke hari kerja berikutnya maju dari hari tersebut.
Suku bunga jangka pendek untuk Dolar A.S. hanya 0,25% dan mata uang tersebut sudah dibeli , oleh karena itu akan bertahan lama, sehingga Anda akan memperoleh tingkat suku bunga mata uang tersebut.
Selanjutnya, suku bunga jangka pendek untuk Dolar Australia adalah 4,5%, itu adalah mata uang yang telah terjual,  dan karenanya bertahan singkat. Akibatnya, Anda akan membayar suku bunga pada mata uangnya.
Hal ini melingkupi perbedaan suku bunga tahunan untuk pasangan mata uang 4,25%. Tentu saja, Anda tidak melakukan rollover selama setahun, jadi Anda perlu menyesuaikannya untuk jangka waktu yang tercakup dalam swap berikutnya.
Oleh karena itu, secara teori biaya rollover untuk menahan posisi inap dari pasangan AUD / USD akan membuat trader mengalami perbedaan suku bunga tahunan sebesar 4,25% dibagi dengan 360, apabila diasumsikan satu hari periode rollover berikutnya dan dasar penghitungan 30/360 hari.
Kemudian anda akan melipatgandakan tingkat suku bunga yang dihasilkan untuk periode berikutnya, dengan jumlah nasional dari transaksi ,agar mendapatkan jumlah mata uang untuk biaya rollover. Lalu Anda bisa mengubah jumlah mata uang ini menjadi pips AUD / USD , agar mendapatkan nilai wajar dari biaya rollover yang sebenarnya ,karena broker forex ritel sering membebankannya di  pips.

Sebaliknya, trader akan menerima jumlah yang sama untuk rolloverposisi long AUD / USD. Pada umumnya jumlah yang diterima akan berkurang, karena akan ada penawaran dari broker forex untuk penyesuaian kebawah.
(Yn)

Kamis, 24 Agustus 2017

Bagaimana Sejarah Candlestick ? Benarkah dari Jepang ?

   


Sepanjang pengamatan Candlestick Anda akan menemukan banyak gejolak layaknya perang. Antara 1500 dan 1600 wilayah Jepang mengalami perang terus-menerus. Setiap daimyo (tuan feodal) selalu malakukan peperangan untuk mengambil alih wilayah sekitar mereka. Periode seratus tahun ini dikenal dengan nama Sengoku Jidai atau "Age of Country at War". Ini adalah periode yang penuh dengan kekacauan. Hal ini dimulai pada awal tahun 1600-an oleh 3 Jendral yang dinamis yaitu Nobunaga Oda, Hideyoshi Toyotomi, dan Leyasu Tokugawa. Gabungan dari kecakapan kepemimpinan mereka itu sudah menjadi cerita rakyat yang melegenda dalam sejarah Jepang. Prestasi mereka digambarkan sebagai: "Nobunaga menumpuk nasi, Hideyoshi meremas adonan, dan Tokugawa memakan kue itu." Semua kontribusi dari para jenderal besar ini menyatukan Jepang menjadi satu bangsa. Keluarga Tokugawa memerintah negara ini dari tahun 1615 sampai 1867. Sehingga hal ini dikenal sebagai Era Keshogunan Tokugawa.

Saat kondisi militer bertahan di Jepang,Sementara itu metodologi Candlestick sedang dikembangkan. Maklum saja, teknik Candlestick menggunakan terminologi militer yang luas untuk penjelasannya. Investasi saat itu berhubungan dengan perang. Hal itu membutuhkan taktik yang sama untuk menang. Investor harus menyiapkan diri untuk menang dalam trading, seperti persiapan perang pada umumnya. Sebuah strategi diperlukan, kondisi kejiwaan dari sebuah kejadian yang akan terjadi juga harus dipikirkan. Persaingan juga ikut bermain. Manuver agresif dan strategi withdrawal diperlukan untuk memenangkan perang dalam mencapai kesuksesan finansial.

Seiring dengan kestabilan yang meluas selama budaya Jepang pada awal abad 17. Peluang baru juga menjadi semakin jelas. Pemerintahan yang terpusat dibawah kepemimpinan Tokugawa mengurangi sistem feodal. Pasar lokal mulai berkembang ke skala nasional. Kematian dari pasar lokal menciptakan pertumbuhan analisis teknis di Jepang



Osaka menjadi ibukota Jepang selama pemerintahan Toyotomi. Lokasinya yang berada di dekat laut menjadikannya pusat komersial. Perjalanan darat itu lambat dan berbahaya, belum lagi harganya yang mahal. Sehingga ini menjadi lokasi alami untuk pengembangan sistem wilayah nasional,baik perakitan,penyaluran pasokan dan produk pasar.

Dengan perkembangan yang cepat untuk menjadi kota finansial dan perdagangan terbesar di Jepang. Osaka adalah "Dapur Jepang" dengan sistem gudangnya yang luas, akhirnya menciptakan atmosfir stabilitas harga dengan mengurangi ketidakseimbangan pasokan regional. Osaka menjadi pusat keuntungan seluruh Jepang, yang benar-benar mengubah standar sosial normal.
Di semua kota lain, pencarian keuntungan dihina. Jepang terdiri dari empat kelas/strata, yaitu Tentara, Petani, Artis dan Pedagang. Baru pada tahun 1700-an para pedagang menghancurkan penghalang sosial. "Mokarimakka" yang berarti "apakah kamu menghasilkan keuntungan?" Masih salam umum di Osaka hari ini.

Di bawah pemerintahan Hideyoshi, seorang pria bernama Yodoya Keian menjadi pedagang perang yang sukses. Dia memiliki kemampuan luar biasa untuk mengangkut, mendistribusikan dan menetapkan harga beras. Reputasinya menjadi begitu terkenal, halaman depannya menjadi bursa beras pertama. Sayangnya, ia menjadi sangat kaya. Sayang karena Bakufu (pimpinan militer yang dipimpin oleh Shogun) mengambil semua kekayaannya. Hal ini dilakukan berdasarkan tuduhan bahwa ia menjalani kehidupan mewah di luar pangkat sosialnya. Hal Ini terjadi pada waktu pertengahan tahun 1600-an ketika Bakufu menjadi sangat terkenal di strata pedagang. Sejumlah pedagang mencoba menyudutkan pasar beras. Namun mereka dihukum dengan cara menghukum anak-anak mereka.

Pasar pertukaran beras ‘Dojima’, adalah lembaga pasar yang dikembangkan di halaman depan Yodoya, didirikan pada akhir 1600-an. Pada saat ini pedagang sudah mampu menilai beras, dan bernegosiasi untuk penetapan harganya. Setelah tahun 1710, perdagangan beras berkembang meliputi pengeluaran, penerimaan dan negosiasi. Hal ini dikenal dengan sebutan kupon nasi, dan merupakan bentuk pertama dari masa berikutnya.

Pialang (Broker) beras Osaka menjadi dasar bagi kekayaan kota. Ada 1.300 pedagang beras yang menempati Bursa. Karena merosotnya uang logam, beras menjadi alat tukar. Seorang Daimyo yang membutuhkan uang, bisa mengirim berasnya ke Osaka dan mendapat tanda terima dari sebuah gudang. Tanda terima ini (kupon) kemudian bisa dijual. Seperti kebanyakan dari Daimyo, masalah arus kas dapat diatasi melalui metode ini. Terkadang banyak tanaman hasil pertanian untuk tahun depan, digadaikan untuk mengurus pengeluaran saat ini.

Kupon beras menjadikan pedagang secara aktif menjadi satu kesatuan. Bursa beras Dojima menjadi bursa berjangka pertama di dunia. Kupon beras juga disebut dengan kupon "nasi kosong", maksudnya adalah memiliki beras namun bukan beras secara fisik. Perdagangan berjangka (trading future) beras menjadi sangat stabil di market Jepang. Pada tahun 1749, ada sekitar 110.000 bal beras yang didagangkan secara bebas, sementara hanya ada 30.000 bal yang ada di seluruh Jepang.


Selama periode inilah trading Candlestick menjadi lebih halus. Analisa candlestick telah di kembangkan selama ini hanya karena pelacakan pergerakan harga beras. Namun, pada pertengahan 1700-an mereka benar-benar dimanfaatkan sepenuhnya. "Dewa pasar" Homna masuk ke dalam gambar. Munehisa Homna, anak bungsu dari keluarga Homna, mewarisi bisnis keluarga karena pengetahuan perdagangannya yang luar biasa.

Pada saat budaya Jepang, dan juga budaya lainnya, dianggap umum jika putra sulung diharuskan mewarisi bisnis keluarga. Perusahaan dagang itu dipindahkan dari kota mereka, Sakata, ke Edo (Tokyo). Penelitian Homna tentang pergerakan harga historis dan kondisi cuaca membentuk interpretasi yang lebih konkret ke dalam apa yang kemudian dikenal sebagai Candlesticks. Penelitian dan penemuannya, yang dikenal dengan "Aturan Sakata" menjadi kerangka bagi filosofi investasi Jepang.

Setelah mendominasi pasar beras Osaka, Homna akhirnya berhasil mengumpulkan kekayaan yang lebih besar di bursa Tokyo. Dikatakan bahwa ia menang lebih dari seratus perdagangan secara terus-menerus. Kemampuannya menjadi legendaris dan menjadi dasar dari analisa Candlestick.
 Analisis Candlestick Jepang tidak pernah menjadi sistem trading yang tersembunyi atau tertutup. Sistem candlestick berhasil digunakan di Jepang selama ratusan tahun. Baru-baru ini, sekitar 25 tahun yang lalu, pertama kali masuk ke komunitas trading A.S. Sampai saat itu, tidak ada kepentingan dari budaya Barat untuk menyelidiki Teknik Candlestick. Meski begitu, tidak banyak yang menyadarinya. Persepsinya adalah bahwa hal itu sulit dipelajari dan sangat menyita waktu. Itu mungkin benar sampai baru-baru ini.Buku pertama yang diperkenalkan di arena trading A.S. akan menjelaskan bagaimana membuat kotak kayu yang dilapisi lampu latar. Maka bagan grafik bisa lebih baik dilihat. Untungnya, kemunculan komputer dan pemrograman komputer telah membawa lompatan kedepan untuk analisis Candlestick.

Sampai saat ini, komunitas investasi mengetahui tentang Candlesticks, mereka hanya tidak tahu bagaimana menggunakannya secara efektif. Sekarang Suku Bunga meningkat secara dramatis karena pasar yang menderu telah ambruk. Investor, baru dan lama, kini berusaha menyelidiki metode yang melindungi mereka dari kerugian parah yang terjadi mulai Maret 2000 hingga sekarang.
Ratusan tahun analisis dan interpretasi bisa jauh lebih mudah diekstraksi melalui pemrograman komputer. Keberuntungan besar dikumpulkan dengan teknik charting sederhana. Pemanfaatan program computer tersebut akan membawa keuntungan yang sama bagi investor.


Minat terhadap analisis sinyal candlestick di Amerika Serikat telah dipercayakan kepada Steve Nison. Lebih dari tiga tahun penelitian ekstensif menghasilkan publikasi awal Steve Nison "Japanese Candlestick Charting Techniques", yang diterbitkan pada tahun 1991. Sebagian besar latar belakang dan informasi historis tentang candlestick, ditemukan di situs ini dan banyak situs lainnya, mungkin karena hasil penelitian Steve Nison yang sangat baik.

(Yn)

Selasa, 22 Agustus 2017

Pengertian dan Perhitungan Leverage

Leverage di pasar forex merupakan faktor kunci dalam menjelaskan mengapa forex telah menjadi sangat populer. Trading valas menawarkan leverage yang tinggi, yang berarti bahwa trader dapat memulai dan mengelola tradingnya dengan dana yang lebih besar.

 Leverage Berbasis Margin

Untuk mengetahui leverage berbasis margin, bagi jumlah total transaksi dengan tingkat margin yang harus disiapkan. (Untuk lebih memahami, lihat rumus dibawah ini.)

 Leverage Berbasis Margin =
Total Nilai dari Transaksi
Margin yang dibutuhkan


Misalnya, jika Anda diminta untuk menyetor 1% dari jumlah total transaksi sebagai margin, dan Anda trading 1 lot standar USD / JPY yang setara dengan US $ 100.000, margin requirementnya adalah US $ 1.000. Jadi, leverage berbasis margin Anda adalah 100: 1 (100.000 / 1.000). Untuk persyaratan margin sebesar 0,25%, leverage berbasis margin adalah 400: 1.
Leverage Berbasis Margin dinyatakan sebagai Rasio
Margin yang dibutuhkan dari Total Nilai Transaksi 
400:1
0.25%
200:1
0.50%
100:1
1.00%
50:1
2.00%


Sekarang, kita tahu leverage berbasis margin tidak harus mempengaruhi risiko seseorang, karena  margin requirement trader mungkin tidak mempengaruhi keuntungan atau kerugiannya. Ini karena trader selalu bisa membagikan lebih dari margin yang dibutuhkan untuk posisi apapun. Yang perlu kita cermati adalah leverage yang sebenarnya, bukan leverage berbasis margin.

Real Leverage

Untuk mengetahui leverage sebenarnya, bagilah total nilai nominal dari posisi terbuka Anda dengan modal trading Anda.
Real Leverage =
Total Nilai Transaksi
Total Dana Trading
Misalnya, jika Anda memiliki $ 10.000 di akun trading Anda, dan Anda membuka posisi $ 100.000 (satu lot standar), Anda akan trading dengan leverage 10x di akun Anda (100.000 / 10.000). Sekarang, jika Anda menukar dua lot standar ($ 200.000) dengan $ 10.000 di akun Anda, maka leverage Anda pada akun adalah 20x (200.000 / 10.000).
Ini juga berarti bahwa leverage berbasis margin Setara dengan maksimal real leverage, yang dapat anda gunakan sebagai trader.Dan karena sebagian besar trader tidak menggunakan keseluruhan akun mereka sebagai margin untuk masing-masing dan setiap trading mereka,  real leverage  mereka berbeda dari leverage berbasis margin.

Risiko Leverage Real yang berlebihan

Jadi seperti yang Anda lihat, leverage sebenarnya memiliki kemampuan untuk memperbesar keuntungan atau kerugian dengan besaran yang sama. Semakin besar leverage yang Anda gunakan, semakin tinggi pula risiko yang Anda hadapi. Perlu diingat bahwa risiko ini belum tentu terkait dengan leverage berbasis margin, namun bisa berpengaruh jika Anda tidak hati-hati.
Dibawah ini adalah contoh untuk menggambarkan hal tersebut (Lihat Gambar 1).
Katakanlah bahwa baik Trader X dan Trader Y memiliki modal perdagangan sebesar US $ 10.000, dan broker mereka membutuhkandeposit margin 1%. Setelah melakukan analisis, keduanya sepakat bahwa USD / JPY telah mencapai puncak dan akan segera jatuh nilainya. Jadi kedua Trader X dan Y mematok harga USD / JPY di level 120.

Trader X memilih untuk menggunakan  real leverage 50x  pada tradingnya dengan menjual USD / JPY senilai $ 500.000 (50 x $ 10.000) berdasarkan modal trading $ 10.000. Karena USD / JPY berada pada posisi 120, satu pip USD / JPY untuk satu lot standar bernilai sekitar US $ 8,30, jadi satu pip USD / JPY untuk 5 lot standar kemudian bernilai sekitar US $ 41,50. Jadi, jika USD / JPY naik menjadi 121, Trader X akan kehilangan 100 pips pada tradingnya, yang sama dengan kerugian US $ 4.150. Kerugian tunggal ini merupakan 41,5% besar dari total modal trading.
Trader Y sedikit lebih berhati-hati dan memutuskan untuk menerapkan leverage lima kali pada tradingnya dengan menjual USD / JPY senilai $ 50.000 (5 x $ 10.000) berdasarkan modal trading $ 10.000. Nilai USD / JPY senilai $ 50.000 itu hanya setengah dari lot standar. Jadi jika USD / JPY naik menjadi 121, Trader Y akan kehilangan 100 pips pada tradingnya, yang sama dengan kerugian $ 415. Kehilangan Trader Y hanya mewakili 4,15% dari total modal tradingnya
Lihatlah bagan di bawah ini untuk melihat perbandingan dari kedua akun trader ini yang kehilangan 100 pips mereka.
Trader X
Trader Y
Modal Trading
$10,000
$10,000
Real Leverage yang digunakan
50 times
5 times
Total Nilai Transaksi
$500,000
$50,000
Dalam Kasus Kerugian 100-Pip
-$4,150
-$415
% Kerugian
41.5%
4.15%
% Modal Sisa Trading
58.5%
95.8%
gambar 1: semua dalam USD

Leverage yang berlebihan bisa membunuh

Dengan mengalokasikan sedikit real leverage pada setiap trading, Anda dapat memberi lebih banyak ruang trading untuk kesalahan, dengan settingan stop yang lebih luas namun tetap masuk akal, sehingga menghindari risiko kehilangan banyak uang.

Trading menggunakan leverage tinggi yang bergerak ke arah yang salah bisa menghabiskan modal dengan cepat, karena ukuran lot yang lebih besar. Jika Anda hanya mengingat satu hal dari bacaan ini, ingatlah bahwa leverage benar-benar fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda, jadi pastikan untuk menggunakan leverage dengan bijak dan jangan memilih untuk melakukan home run setiap saat.

Jumat, 18 Agustus 2017

Pengertian tentang Mata Uang



Apa itu Mata Uang ?

Mata uang adalah bentuk uang yang diterima secara umum, termasuk koin dan surat yang dikeluarkan oleh pemerintah yang diedarkan dalam perekonomian masyarakat. Digunakan sebagai alat tukar untuk barang dan jasa, mata uang merupakan dasar dari perdagangan.

Mengenai Mata uang

Secara umum, masing-masing negara memiliki mata uang tersendiri. Misalnya, mata uang resmi
dari Negara Swiss adalah franc Swiss, dan mata uang resmi dari Negara Jepang adalah yen. Kecuali euro, yang digunakan sebagai mata uang untuk beberapa negara Eropa. Mata uang dapat menjadi spesifik untuk sebuah Negara, tapi juga ada Negara lain yang menyatakan bahwa mata uang asing (mata uang Negara lain) menjadi legal di negara mereka sendiri. Misalnya saja Negara El Salvador dan Panama, yang mengjinkan penggunaan USD di negaranya, sebagai penawaran yang legal, segera setelah penemuan pencetakan uang logam A.S di tahun 1792, warga A.S menggunakan uang koin Spanyol sebab memberatkan mereka.



Beberapa mata uang, seperti kriptocurrencies, bitcoin, dogecoin dan mata uang online lainnya dan mata uang bermerek tidak terkait dengan negara manapun. Mata uang bermerek, seperti airline dan kartu kredit, atau kredit dalam game dinilai berkaitan dengan nilai produk atau layanan yang terkait dengannya. Kontrol atas mata uang digital sepenuhnya didesentralisasi, dan nilai tukar mata uang digital dapat sangat bervariasi dalam waktu singkat.

Mata uang lokal adalah mata uang yang ditujukan untuk perdagangan di area kecil dan tidak didukung secara nasional. Ada berbagai macam mata uang lokal di Amerika Serikat, yang memiliki sejarah mata uang lokal sebelum pembentukan bank negara dan nasional. Lembaga tersebut mengeluarkan mata uang dalam bentuk IOU pemerintah daerah.

Dalam kebanyakan kasus, bank sentral suatu negara memiliki hak tunggal untuk mengeluarkan uang untuk diedarkan. Seiring dengan unit mata uang utama, bank-bank ini mengeluarkan unit pecahan, biasanya dalam bentuk koin. Ini biasanya muncul pada 1/100, dan 1/4, namun terkadang bisa sekecil 1/100 unit mata uang utama.

Investor sering memperdagangkan mata uang di pasar Forex, yang merupakan salah satu pasar yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Nilai tukar adalah nilai dari dua mata uang dapat saling dipertukarkan. Tarif ini bisa 'floating' atau 'fix'.  Floating jika nilai tukar berubah dalam hubungan dengan mekanisme pasar Forex, mata uang tetap adalah mata uang yang terkait dengan mata uang lain seperti emas atau berbagai mata uang.


Sebagian besar mata uang, seperti dolar A.S. dapat diperdagangkan (atau dikonversi) untuk mata uang lain di pasar uang. Individu, seperti turis internasional, yang ingin menukar mata uang, biasanya melakukannya di bank tanpa batasan nilai. Mata uang ini dianggap dapat dikonversi sepenuhnya. Sebagian mata uang yang dapat dikonversi adalah mata uang yang dikendalikan oleh bank sentral. Bank sentral terkadang melakukan ini untuk mengendalikan arus dana panas dan investasi internasional. Mata uang yang tidak dapat dikonversi adalah mata uang yang tidak berpartisipasi dalam pasar Forex.